Belum lama ini kementrian koperasi dan UKM mengadakan kegiatan ajang kompetisi proposal bisnis baik bagi usaha baru maupun usaha yang sudah berjalan. hari ini adalah ahari terakhir untuk pendaftaran langsung ke gedung SME TOWER Jl. gatot subroto, untuk info lengkapnya silahkan Anda lihat di : http://www.spiritgkn.com/index.php
Saya juga ikut mengirimkan proposal bisnis tersebut yaitu prposal tentang budidaya tanaman padi, semoga dari 1000 yang akan terpilih dan mendapatkan modal Rp. 25.000.000 itu adalah saya.
Berikut isi proposal yang saya kirimkan ke Kementrian Koperasi dan KUKM pada kegiatan GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL TAHUN 2013 :
Modal yang dibutuhkan
a. Biaya Investasi
b. Biaya Operasional per 1 Hektar
Mengingat untuk sewa lahan sawah di tempat saya pada umumnya adalah tahunan maka kebutuhan modal seluruhnya untuk satu tahun adalah sebagai berikut :
C. Keuntungan
Saya juga ikut mengirimkan proposal bisnis tersebut yaitu prposal tentang budidaya tanaman padi, semoga dari 1000 yang akan terpilih dan mendapatkan modal Rp. 25.000.000 itu adalah saya.
Berikut isi proposal yang saya kirimkan ke Kementrian Koperasi dan KUKM pada kegiatan GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL TAHUN 2013 :
A. Dasar Pemikiran
Berbekal pengalaman saya sendiri selama kurang
lebih 3 tahun dalam menekuni budidya tanaman padi di daerah saya di Kabupaten Indramayu
tepatnya di Desa Sukawera Kecamatan Kertasemaya, saya bercita-cita untuk
memperbesar garapan dalam budidaya padi ini. Saya sebagai seorang putra petani
yang pada mulanya enggan untuk terjun ke dunia pertanian khususnya tanaman padi,
bahkan saya tidak punya cita-cita untuk menjadi seorang petani.
Awalnya, sekitar
tahun 2009 saya diberi garapan sawah oleh orang tua seluas ¼ hektar. Pada saat itu saya sama sekali masih awam dalam bercocok
tanaman padi maka hasil panen yang saya peroleh jauh sekali dari harapan.
Dengan pengalaman itu, saya mulai banyak belajar, banyak bertanya, mencari
referensi dengan membaca buku tentang budidaya tanaman padi, mencari informasi
di internet dan bergabung dengan salah satu distributor pupuk organik, juga bergaul
dengan para petani yang sudah puluhan tahun bercocok tanaman padi di daerah
saya. Dari situlah saya banyak mendapatkan ilmu tentang budidaya tanaman padi.
Setelah saya amati kebiasaan para petani yang ada
di daerah saya khususnya di sekitar desa saya bahkan ke beberapa kecamatan
tetangga. Pada umumnya para petani di daerah saya dalam mengelola tanaman
padinya masih banyak yang jor-joran
dalam menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Melihat kondisi yang ada, saya
berupaya untuk merubah kebiasaan tersebut dengan memulai dari diri saya sendiri,
yaitu dengan melakukan ujicoba budidaya tanaman padi yang ramah lingkungan dan
sehat, meskipun belum 100% saya meninggalkan pupuk dan pestisida kimia.
Mengingat dari beberapa uji coba yang saya lakukan belum berhasil karena di
sekitar tempat sawah yang saya tanami semuanya masih menggunakan kimia sehingga
lahan sawah saya jadi sasaran bagi hama, Sementara saya masih belum menemukan
cara yang tepat untuk menanggulanginya. Untuk itu saya melakukan dengan pola
tanam SEMI ORGANIK.
Saat ini saya sedang melakukan
uji coba untuk memproduksi pupuk organik
cair dan pestisda organik sendiri dan sedang di aplikasikan pada sawah saya
sendiri dalam sekala kecil. Alhamdulillah uji coba ini mendapatkan hasil yang
memuaskan, Namun saya akan terus meningkatkan alikasi ini agar lebih baik lagi.
Dan rencananya akan saya aplikasikan pada lahan sawah yang lebih luas lagi, Dan
saya punya cita-cita ingin memproduksi pupuk dan pestisida organik cair ini,
sehingga masyarakat petani di daerah saya bisa memperoleh manfaat dengan
budidaya tanaman padi organik yang lebih sehat, biaya produksi yang lebih murah dan hasil yang
berlimpah di banding cara sebelumnya yang memakan biaya produksi yang lebih
tinggi.
B. Maksud dan Tujuan
Saya sebagai seorang putra petani ingin dan
berharap besar, yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan petani khususnya diri
saya sendiri, dan mengubah citra petani yang seolah-olah petani itu profesi
yang rendah, petani itu miskin, petani itu bodoh, petani itu tidak berdaya. Saya
ingin merubah itu semua menjadi yang
lebih baik bahwa petani itu profesi yang menjanjikan penghasilan yang tidak
kalah dengan dengan manager bahkan direktur sekalipun.
Untuk mewujudkan semua itu saya berupaya untuk
memperluas garapan sawah saya yang saat ini saya sudah mengelola sawah seluas
kurang lebih 1 hektar meskipun lahan yang saya kelola masih menyewa.
Saya berharap dengan melalui proposal ini,
terpilih sebagai salah satu yang mendapat bantuan modal sebesar 25.000.000 ini
sehingga impian saya dapat terwujud.
Ada satu hal lagi yang ingin saya utarakan dalam
tujuan usaha saya ini, saya ingin menjadi contoh dalam budidaya tanaman padi
secara organik di daerah saya khusunya mengingat kesadaran dalam budidaya
organik pada tanaman padi ini masih jarang sekali saya temui di daerah saya
ini, hal ini terbukti dari pengalaman saya sendiri ketika pada tahun 2012 yang
lalu pernah memasarkan produk pupuk organik cair kepada masyarakat petani di
Indramayu. Mereka pada umunya masih keberatan dalam menggunakan pupuk organik
dan banyak alasan yang mereka ungkapkan. Namun saya tetap optimis untuk dapat
mengembangkan pertanian organik di daerah saya ini. Karena mereka pada umumnya
belum melihat atau belum ada yang dijadikan contoh yang berhasil dengan
menggunakan pertanian organik ini.
C. Aspek
Produksi/Usaha/Teknis
Dalam budidaya tanaman padi ini
secara teknis cukup sederhana, hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri
dalam menjalankan usaha ini, sederhanaya adalah wwaktu yang flexible, meskipun
sederhana namun pada kenyataannya dibutuhkan pengawasan secara intensif karena setiap musim dan lokasi lahan sawah
yang berbeda dibutuhkan perlakuan yang berbeda pula.
Juga dikatakan sederhana karena
semuanya sudah tersedia seperti mesin pengolah tanah sudah ada yang menangani,
irigasi atau air sudah tersedia, tenaga kerja dari mulai olah tanah sampai
panen tersedia dengan mudah. Tinggal pandai-pandai dalam mengontrol waktu mulai
dari ketepatan waktu tanam, mengatur pengairan, ketepatan pemupukan, dan tepat
mengendalikan hama dan penyakit.
D. Aspek Pasar dan
Pemasaran
Sampai saat ini untuk pemasaran
padi saya tidak mengalami kesulitan, karena setiap saat tengulak siap untuk
membeli hasil panen padi ini berpapaun
banyaknya, khusnya para tengkulak yang punya pabrik penggilingan padi. Dan di
daerah saya sangat banyak sekali, permasalahnnya adalah harga beli yang mungkin
masih perlu pengendalian oleh pihak pemerintah, yaitu saat panen raya yang
harga gabahnya anjlok, untuk mengantisipasi harga yang murah tersebut , saya biasayanya
menyimpan gabah tersebut hinga 2 – 3 bulan ke depan yaitu untuk mendapatkan
harga yang lebih tinggi lagi.
E. Aspek Sumber Daya
Manusia
Untuk sumber daya manusia sampai
saat ini tidak ada maslah yang berarti, semuanya dapat terpenuhi mulai dari pengairan
sawah, pengolahan, tenaga untuk tanam, tenaga kerja untuk memupuk dan tenaga
kerja untuk penyemprotan.
F. Aspek Keuangan
a. Biaya Investasi
No
|
Uraian
|
Banyaknya
|
Satuan
|
Harga
|
1
|
Sewa lahan utk 1 tahun
|
1 Hektar
|
17,500,000
|
|
2
|
Alat semprot mesin 20ltr
|
2
|
750.000
|
1,500,000
|
3
|
Tong plastik 50 ltr
|
5
|
50.000
|
250,000
|
4
|
Bambu
|
10 pohon
|
5000
|
50,000
|
5
|
Plastik
|
100 m
|
pak
|
250,000
|
Total
|
19,550,000
|
b. Biaya Operasional per 1 Hektar
NO
|
Uraian
Kegiatan
|
Banyaknya
|
Harga
Sat.
|
Total
harga
|
Keterangan
|
1
|
Benih Padi
|
25 Kg
|
10,000
|
250,000
|
1 bulan sebelum tanam
|
2
|
Pembuatan persemaian
|
2
orang
|
30,000
|
60,000
|
20 Hari sebelum tanam
|
3
|
Pemupukan+obat untuk benih
|
||||
Urea
|
15 kg
|
2000
|
30,000
|
10 hari setelah semai benih
|
|
SP 36
|
7 kg
|
2500
|
17,500
|
||
Regent
|
1 Kg
|
18000
|
18,000
|
||
Pestisida
Organik
|
1
liter
|
15,000
|
|||
4
|
Biaya olah tanah dgn traktor
|
560,000
|
1 bulan sebelum tanam
|
||
5
|
Biaya Pengairan lahan
|
1,400,000
|
|||
6
|
Gegaleng /merapikan pematang
|
Borongan
|
280,000
|
1/2 bulan sebelum tanam
|
|
7
|
Biaya meratakan lahan
|
120,000
|
1 minggu sebelum tanam
|
||
8
|
Penyemprotan herbisida
|
3 hari sebelum tanam
|
|||
Tigold
|
3 pak
|
13000
|
39,000
|
||
Indamin
plus
|
3 pak
|
8500
|
25,500
|
||
Tenaga
kerja
|
30,000
|
||||
9
|
Biaya tanam/tandur
|
Borongan
|
560,000
|
Hari H
|
|
10
|
Pemupukan Pertama
|
7 -10 hari setelah tanam
|
|||
Urea
|
100
kg
|
1,800
|
180,000
|
||
SP 36
|
100
kg
|
2,200
|
220,000
|
||
Alpadine
|
7 kg
|
11,000
|
77,000
|
||
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
11
|
Pemprotan Pupuk Organik
|
3.5
liter
|
10,000
|
35,000
|
15 hari setelah tanam
|
Tenaga kerja
|
2
orang
|
30,000
|
60,000
|
||
12
|
Penyemprotan pestisida organik
|
3.5
liter
|
10,000
|
30,000
|
20 hari setelah tanam
|
Tenaga kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
13
|
Pemupukan Kedua
|
25 - 30 Hari setelah tanam
|
|||
Urea
|
50 kg
|
1800
|
90,000
|
Per ½ kwintal
|
|
Phonska
|
100
kg
|
2300
|
230,000
|
Per kwintal
|
|
Regent
|
7kg
|
18,000
|
126,000
|
||
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
14
|
Penyemprotan pestisida organik
|
3.5
liter
|
10,000
|
30,000
|
35 Hari setelah tanam
|
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
15
|
Penyemprotan Pupuk
organik
|
3.5
liter
|
30,000
|
40-45 Hari setelah tanam
|
|
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
16
|
Penyemprotan pestisida organik
|
3.5
liter
|
30,000
|
50 hari setelah tanam
|
|
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
17
|
Penyemprotan Pupuk
organik
|
3.5
liter
|
30,000
|
55-60 Hari setelah tanam
|
|
Tenaga
kerja
|
2
Orang
|
30,000
|
60,000
|
||
18
|
Biaya
tak terduga
|
500,000
|
Antisipasi Pengendalian hama dan penyakit
|
||
TOTAL
BIAYA OPERASIONAL /Musim Tanam
|
5,493,000
|
Biaya operasional permusim tanam
|
Mengingat untuk sewa lahan sawah di tempat saya pada umumnya adalah tahunan maka kebutuhan modal seluruhnya untuk satu tahun adalah sebagai berikut :
·
Biaya investasi sebesar = Rp. 19.550.000,-
·
Biaya operasional sebesar Rp. 5.493.000,- x 2 =
Rp. 10.986.000,-
·
Total
modal yang dibutuhakan =
Rp. 30.536.000,-
C. Keuntungan
No
|
Uraian
|
Estimasi Hasil
|
Total
|
1
|
Panen untuk 1 hektar per musim
|
10.5 ton x 2 musim
|
21 ton
|
2
|
Kurangi biaya buruh panen 1/6
|
8.75 ton x 2 musim
|
17.5 ton
|
3
|
Asumsi kehilangan 10%
|
8.65 ton x 2 musim
|
17.3 ton
|
4
|
Harga jual saat panen
|
Rp. 3,500,000 x 17.3
|
Rp. 60.550,000
|
5
|
Biaya Operasional
|
Rp. 5,493,000 x 2 musim
|
Rp. 10,986,000
|
6
|
Sisa hasil usaha tanam
padi
|
2
kali musim tanam
|
Rp. 49.564,000
|
7
|
Penghasilan per bulan dibagi 12 bln
|
2 kali musim tanam
|
Rp. 4,130,333
|
Demikian isi proposal yang saya kirim ke email : spiritgkn@yahoo.com, spiritgkn@gmail.com dan juga redaksi@spiritgkn.com.
Apabila ada yang mengoreksi saya sangat berterima kasih sekali.
SALAM SUKSES PETANI INDONESIA...................
Proposal Usaha Budidaya Tanaman Padi
Reviewed by Roni Rz
on
14.51.00
Rating:
Tidak ada komentar: