Mengawali tulisan saya kali ini adalah tentang apa itu pertanian organik ?
Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai seorang petani, khususnya Petani Padi.
Pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia baik dalam pemupukan maupun dalam pengandalian hama dan penyakit.
Artinya dari awal mulai menanam tanaman dari mulai pengolahan tanah, penyemain bibit, perawatan, pengairan, pemupukan, pencegahan hama, pencegahan penyakit hingga panen tanpa menggunakan bahan-bahan kimia baik pupuk mapun obat-obatannya melainkan dengan bahan-bahan organik.
Sebagaimana yang sedang saya lakukann sejak tahun 2011 ini, saya sedang memulai mempraktekkan pertanian organik pada tanaman padi saya. meskipun belum seratus persen bebas dari bahan kimia. mengapa belum 100 % meninggalkan bahan kimia ?, ini alasan saya pribadi ?
1. Masih belum praktis dalam aplikasinya.
2. Hasil produksinya belum bisa sebanyak dengan penggunaan pupuk kimia.
3. Di sekitar lahan sawah saya masih menggunakan bahan-bahan kimia semua.
Namun demikian saya akan terus berupaya untuk melakukan pola Pertanian Organik ini secara bertahap hingga 100%, untuk usaha menuju arah tersebut, pada musim tanam sekarang atau musim Rendeng istilah di daerah saya (di Indramayu) atau musim penghujan ini , saya sedang mencoba mempraktekkan metode SRI ( (System of Rice Intensification).
Dari uji coba saya menanm Padi Varietas Ciherang tanpa menggunakan pupuk kimia, dengan tanam usia muda terlihat bagus pertumbuhannya, namun di tengah perjalanan ketika usia padi sekitar 30 hari setelah tanam, kekawatiran saya muncul karena pada waktu itu banyak sekali hama penggerek batang, dan terlihat tanaman padi saya ada tanda-tanda terserang beluk, sehingga saya terpaksa melakukan penyemprotan pestisida kimia, dan pemupukan kimia dengan di campur pestisida kimia.
Dari pengalaman tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat saya ambil sehingga kedepannya akan saya perbaiki.
Saya berharap melalui tulisan saya ini, bisa dijadikan dokumen pribadi saya dalam membangun PERTANIAN ORGANIK, juga dapat menjadikan bahan berbagi informasi dengan siapapun yang interest pada pertanian organik di Indonesia.
Bagi siapa saja yang telah berhasil meningkatkan produksi kahususnya tanaman padi dengan pola pertanian organik, saya berharap berbagi informasi dengan saya melalui blog ini.
Sekian dulu tulisan perdana saya ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.
Wassalam.
Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai seorang petani, khususnya Petani Padi.
Pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia baik dalam pemupukan maupun dalam pengandalian hama dan penyakit.
Artinya dari awal mulai menanam tanaman dari mulai pengolahan tanah, penyemain bibit, perawatan, pengairan, pemupukan, pencegahan hama, pencegahan penyakit hingga panen tanpa menggunakan bahan-bahan kimia baik pupuk mapun obat-obatannya melainkan dengan bahan-bahan organik.
Sebagaimana yang sedang saya lakukann sejak tahun 2011 ini, saya sedang memulai mempraktekkan pertanian organik pada tanaman padi saya. meskipun belum seratus persen bebas dari bahan kimia. mengapa belum 100 % meninggalkan bahan kimia ?, ini alasan saya pribadi ?
1. Masih belum praktis dalam aplikasinya.
2. Hasil produksinya belum bisa sebanyak dengan penggunaan pupuk kimia.
3. Di sekitar lahan sawah saya masih menggunakan bahan-bahan kimia semua.
Namun demikian saya akan terus berupaya untuk melakukan pola Pertanian Organik ini secara bertahap hingga 100%, untuk usaha menuju arah tersebut, pada musim tanam sekarang atau musim Rendeng istilah di daerah saya (di Indramayu) atau musim penghujan ini , saya sedang mencoba mempraktekkan metode SRI ( (System of Rice Intensification).
Dari uji coba saya menanm Padi Varietas Ciherang tanpa menggunakan pupuk kimia, dengan tanam usia muda terlihat bagus pertumbuhannya, namun di tengah perjalanan ketika usia padi sekitar 30 hari setelah tanam, kekawatiran saya muncul karena pada waktu itu banyak sekali hama penggerek batang, dan terlihat tanaman padi saya ada tanda-tanda terserang beluk, sehingga saya terpaksa melakukan penyemprotan pestisida kimia, dan pemupukan kimia dengan di campur pestisida kimia.
Dari pengalaman tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat saya ambil sehingga kedepannya akan saya perbaiki.
Saya berharap melalui tulisan saya ini, bisa dijadikan dokumen pribadi saya dalam membangun PERTANIAN ORGANIK, juga dapat menjadikan bahan berbagi informasi dengan siapapun yang interest pada pertanian organik di Indonesia.
Bagi siapa saja yang telah berhasil meningkatkan produksi kahususnya tanaman padi dengan pola pertanian organik, saya berharap berbagi informasi dengan saya melalui blog ini.
Sekian dulu tulisan perdana saya ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.
Wassalam.
Pengalaman seputar Pertanian Organik
Reviewed by Roni Rz
on
08.03.00
Rating:
Wah, informasinya sangat bermanfaat. Izin untuk menjadikan referensi untuk tugas PLH saya, ya. Thank's
BalasHapusBoleh silahkan, terim kasih atas kunjungannya
BalasHapus